Static Routing Dengan Menggunakan Cisco Packet Tracer

Routing Static Menggunakan Cisco Packet Tracer - (Tutorial Mudah)




ROUTING STATIC CISCO PACKET TRACER

     Routing adalah proses memindahkan paket data dari sumber ke destinasinya. Untuk routing internet, dibutuhkan sebuah alat yang disebut ROUTER. Routing merupakan fitur utama internet. Router yang digunakan untuk proses routing akan memilih path atau jalur khusus untuk paket data IP (Internet Protocol) sehingga dapat mencapai tujuan.
     Proses routing yang dilakukan sebuah router menggunakan routing table untuk menentukan jalur mana saja yang bisa dilalui sebuah paket data supaya bisa mencapai tujuan akhirnya. Ketika sebuah router mendapatkan paket, perangkat ini langsung mengecek ke mana tujuan akhirnya. Lalu, router mulai menentukan jalan yang harus ditempuh untuk koneksi yang terbaik.

Routing mempunyai 3 jenis, yaitu:

  1. Static Routing (Manual)
  2. Default Routing (Single Router)
  3. Dynamic Routing (Otomatis)

    Dan pada kali ini,  kita hanya akan membahas Static Routing. Apa itu Static Routing? Pasti kalian masih asing dengan kata-kata tersebut. Berikut ini penjelasannya.

     Static Routing adalah jenis routing yang mekanismenya memasukkan rute-rute jaringan secara manual pada routing table oleh administrator jaringan. Jenis routing ini memiliki kelebihan yaitu menghemat bandwith. 

    Nah, setelah mengetahui apa itu static routing, alangkah lebih baik kita langsung mempraktekannya. Untuk mempraktekannya, kita hanya membutuhkan software cisco packet tracer yang digunakan untuk membuat simulasi jaringan. 

Routing Static dengan 1 Router, 2 Switch, 4 PC 
(Kelas C)

Berikut langkah-langkahnya:

  • Buka software Cisco Packet Tracer
  • Kemudian untuk membuat jaringan dengan 1 router, buatlah design atau topologi yang akan dibangun pada software cisco packet tracer yaitu dengan menggunakan 1 router, 2 switch dan 4 PC. Lebih jelasnya seperti gambar di bawah ini

Static Routing Cisco Packet Tracer
  • Setelah  itu sambungkan Router ke Switch 0 dan ke Switch 1, lalu sambungkan Switch 0 ke PC 01 dan 02, sambungkan Switch 1 ke PC 03 dan 04. Untuk menyambungkan komponen-komponen tersebut yaitu dengan menggunakan kabel automatic. Setelah di buat seperti itu maka tampilannya akan menjadi seperti gambar dibawah ini.

Konfigurasi Static Routing Cisco Packet Tracer

  • Klik ikon router, pilih "Config",

Konfigurasi Routing Static Cisco Packet Tracer
  • lalu klik:                                                                  

Interface

 Keterangan

FastEthernet 0/0 (sesuai jalur kabel ke switch 0)

IP Address: 192.168.1.1                  

Subnetmask: 255.255.255.0

Lalu klik "On"

FastEthernet 1/0 (sesuai jalur kabel ke switch 1)

IP Address: 192.168.2.1                

Subnetmask: 255.255.255.0                  

Lalu klik "On"


  • Kemudian klik ikon PC, pilih "Dekstop". Klik "IP Configuration", isi IP Addres dan subnetmask: 

Routing Static Cisco Packet Tracer
Routing Static Cisco Packet Tracer

                                                 

 Komponen/Perangkat

 Keterangan

 PC 01

IP Address  : 192.168.1.10  

Subnetmask: 255.255.255.0          

Default Gateway: 192.168.1.1              

Lalu klik "On"                     

 PC 02

IP Address  : 192.168.1.11  

Subnetmask: 255.255.255.0          

Default Gateway: 192.168.1.1         

Lalu klik "On"                    

 PC 03

IP Address  : 192.168.2.10 

Subnetmask: 255.255.255.0          

Default Gateway: 192.168.2.1              

Lalu klik "On"                                   

 PC 04

IP Address  : 192.168.2.11

Subnetmask: 255.255.255.0          

Default Gateway: 192.168.2.1              

Lalu klik "On"    

  • Klik "RIP" pada Router, ketikkan "192.168.1.0" klik "Add", ketikkan "192.168.2.0" klik "Add"
Routing Static Cisco Packet Tracer

  • Selanjutnya untuk mengecek komponen-komponen tersebut sudah terhubung antara perangkat satu dengan perangkat lain, yaitu dengan adanya tanda hijau disetiap jalur kabel dan gunakan Add Simple PDU (P) atau tool yang berbentuk seperti amplop tertutup
  • Klik tool amplop tersebut lalu letakkan pada PC 01 dan Router. Jika muncul tulisan "Successfull" maka itu tandanya PC 01 sudah terhubung dengan Router. Lakukan hal yang sama pada semua komponen/perangkat secara bergantian
  • Selesai
    Nah, itulah langkah-langkah membuat konfigurasi routing static dengan menggunakan Cisco Packet Tracer. Sangat mudah, bukan? 
        





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Static Routing Dengan Menggunakan Cisco Packet Tracer"

Post a Comment